Masa Depan Keselamatan Kerja
Walaupun masa depan usaha keselamatan dan kesehatan kerja sulit untuk diprediksi dengan tepat, beberapa pemahaman mulai muncul. Intervensi pemerntah mungkin akan berkurang. Paling tidak dari sudut pandang prespektif, kesempatan untuk mengatur “bagaimana untuk mengatur” keselamatan dan kesehatan telah makin berkurang. Politik Amerika Serikat saat ini telah berupaya mengubah hasilnya sendiri. Posisi administrasi di pertengahan tahun 1990an adalah “Untuk menyediakan proteksi yang tepat untuk pekerja tanpa mendorong beban yang tidak adil pada pekerja". Iklan, seringkali
berdasarkan kerja kertas, inspeksi mungkin akan diganti dengan suatu sistem yang mentargetkan pada bahaya yang paling serius dan tempat kerja berbahaya. Partisipasi pekerja akan ditekankan bersama dengan partisipasi dalam OSHA Voluntary Protection Program, yang dimulai secara perlahan pada awal tahun 1980-an tetapi sekarang telah menjadi momentum. Pihak ketiga, audit non pemerintah dapat meningkat peranannya dalam program jaminan keselamatan dan kesehatan. Ini mungkin juga menawarkan kesempatan peningkatan karir bagi praktisi keselamatan dan kesehatan. Namun demikian, saat ini kesempatan untuk mempunyai inspeksi OSHA adalah sekali setiap 86 tahun. Selain itu, organisasi jasa mungkin akan menerima lebih banyak perhatian sebagai hasil dari corporate downsizing dan menghasilkan outsourcing.
Cara organisasi mengelola program keselamatan dan kesehatan kerja akan muncul kemudian. Downsizing dan outsourcing telah menciptakan kebutuhan bagi para pekerja untuk memperkuat keselamatan kerja dan kesejahteraan mereka. Level manajemen madya yang dibentuk terlebih dahulu untuk memantau dan mengendalikan pekerja telah lenyap. Teknik manajemen berdasarkan tim dan tim kerja self-directed telah memasuki area keselamatan dan kesehatan. Semua hal ini datang pada ujung program keselamatan berdasarkan perilaku. Dr. Thomas Krause telah memperkenalkan pendekatan ini dalam beberapa tahun terakhir. Bukunya yang berjudul The Behavior-Based Safety Process, menggambarkan satu cara untuk mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Berdasarkan pekerjaan psikolog dari Harvard, B.F. Skinner, ini mencakup identifikasi perilaku kritis, pengamatan perilaku aktual, dan memberikan feedback yang mendorong perubahan dan perbaikan perilaku. Program keselamatan di masa depan tampaknya akan mencakup usaha-usaha yang diarahkan pada perilaku masing-masing pekerja berdasarkan karya Krause. Orang lain yang mempunyai kontribusi yang signifikan dalam bidang perilaku termasuk Michael Topf, Scott Geller dan Don Eckenfelder. Dr. Geller, dalam bukunya The Psychology of Safety, telah menyatakan bahwa bidaya organisasi berpengaruh penting pada perilaku pekerja. Industri yang berfokus pada perilaku adalah trend yang penting. Pengukuran perilaku ini merupakan indikator dari potensi cedera downstream dan meningkatkan perilaku kerja aman di atas cidera.
Intervensi keselamatan berdasar perilaku ini akan secara dekat berhubungan dengan perhatian baru dalam program bantuan pekerja dan program off-the-job wellness. Semua usaha ini harus dilakukan dengan budaya organisasi dan kepercayaan serta nilai yang dimiliki secara individu. Ketika usaha downsizing muncul, pemahaman bahwa pekerja adalah asset yang berharga akan muncul kembali. Ini akan memperkuat inisiatif perubahan perilaku dalam tanggung jawab perorangan terhadap suatu tindakan, mendorong peningkatan dalam kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan personal.
Akhirnya, mungkin merupakan elemen paling penting dari masa depan keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dilakukan dengan usaha globalisasi. Kekuatan perdagangan internasional akan menciptakan momentum untuk perubahan. Ketika dunia menjadi lebih kecil, ketika aliran informasi tidak terhalang, ketika perdagangan dan bisnis dunia berkembang, penggunaan cara-cara kesehatan dan keselamatan sebagai keunggulan kompetitif akan makin terbukti. Keberhasilan standard kualitas ISO 9000 dalam arena perdagangan internasional, tampaknya diikuti oleh arena manajemen lingkungan dengan penggunaan standard ISO 14001. Walaupun usaha-usaha internasional untuk menetapkan standard manajemen keselamatan dan kesehatan yang sejenis telah dilakukan akhir-akhir ini, banyak organisasi meilah nilai dalam menggabungkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan menjadi satu sistem manajemen. Ketika ditetapkan dan disertifikasi dalam beberapa bentuk, ini kemudian dapat menjadi alat pemasaran yang kuat dengan menambah nilai bisnis yang digunakan untuk persaingan global. Penggunaan tanda CE merupakan bukti yang terjadi mengenai kecenderungan ini. Organisasi yang beroperasi di negara Dunia Ketiga dengan level resiko yang lebih tinggi akan menemukan peningkatan tekanan untuk memperbaiki kinerja keselamatan dan kesehatan agar sukses secara internasional.
Berikan komentar,kritik dan saran yang membangun
Posting Komentar